Hikmah -- Kenapa pahala sedekah memiliki kehebatan yang melebihi semua pahala amal-amal ibadah
lainnya?
Sebab perbuatan
menyerahkan harta kekayaan dirasakan sangat berat bagi manusia dibandingkan
mengerjakan ibadah sholat, ibadah puasa, atau ibadah apapun. Karena itu, Allah
memberikan pahala yang sangat besar bagi siapapun yang menyerahkan harta yang
dicintainya.
Dalam suatu kesempatan, Rasulullah
saw bersabda, “Sedekah mampu mengunci rapat 70 pintu kejahatan.”
Dan Rasulullah saw
bersabda, “Setelah Allah menciptakan bumi, bumipun bergerak-gerak. Disusul
dengan pembuatan gunung-gunung yang ditancapkan di atas bumi sebagai paku
penguat bumi.
Maka, kagumlah para malaikat terhadap kehebatan gunung-gunung itu. Dan merekapun bertanya: Wahai Tuhan, adakah makhluk yang hebat melebihi gunung?
Maka, kagumlah para malaikat terhadap kehebatan gunung-gunung itu. Dan merekapun bertanya: Wahai Tuhan, adakah makhluk yang hebat melebihi gunung?
Allah SWT menjawab: Ada,
yaitu besi.
Malaikat bertanya lagi: Yang
melebihi besi?
Allah SWT menjawab: Ada,
yaitu api.
Malaikat bertanya lagi:
Yang melebihi api?
Allah SWT menjawab: Ada,
yaitu air.
Malaikat bertanya lagi:
Yang melebihi air?
Allah SWT menjawab: Ada,
yaitu angin.
Malaikat bertanya lagi:
Yang melebihi angin?
Allah SWT menjawab: Ada,
yaitu manusia yang bersedekah secara rahasia atau sembunyi-sembunyi sehingga
orang-orang disekitarnya tidak tahu bahwa ia telah bersedekah. Itulah yang
hebat melebihi semuanya.” (Diriwayatkan Anas ra)
Kalau kita telaah bagian
akhir dari hadist ini, mengapa sedekah yang rahasia sebegitu hebatnya? Maka, pertanyaan
ini dijawab oleh Al Qur’an dalam surat Al Baqarah ayat 271:
Artinya:
“Jika kamu menampakkan
sedekah(mu), maka itu adalah yang baik sekali. Dan jika kamu merahasiakannya
dan diserahkan kepada orang-orang fakir miskin, maka merahasiakan itu lebih baik
bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu;
dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Baqarah, 2: 271)
Maksud hadis dan ayat diatas,
sedekah yang sembunyi-sembunyi dan tidak diketahui seorang manusia, mampu
memadamkan murka Tuhan. Padahal, tak ada satu makhluk pun yang tidak sanggup
menghadapi murka-Nya.
Itulah sebabnya, banyak
ulama yang merahasiakan amal sedekahnya, daripada dipublikasikan kepada
masyarakat umum.
Bahkan, ada yang
menyerahkan kepada fakir miskin ketika orang-orang fakir dan miskin sedang
tertidur lelap, ada yang memberikannya kepada orang fakir miskin yang buta, ada
yang dengan sengaja menaruh uang di jalan yang sering dilewati orang fakir
miskin.
Semua itu dilakukan oleh para
ulama semata-mata untuk merahasiakan amal sedekah mereka dan mengharapkan ridho
Allah SWT atas sedekah yang mereka keluarkan. Kita pun dapat meniru cara ulama
dalam bersedekah.
***
Referensi: Abu H.F. Ramadlan BA, “Terjemah Duratun Nasihin”, Penerbit Mahkota, Surabaya.