Senin, 07 Maret 2016

Hebatnya Bersedekah

Hikmah -- Kenapa pahala sedekah memiliki kehebatan yang melebihi semua pahala amal-amal ibadah lainnya?

Sebab perbuatan menyerahkan harta kekayaan dirasakan sangat berat bagi manusia dibandingkan mengerjakan ibadah sholat, ibadah puasa, atau ibadah apapun. Karena itu, Allah memberikan pahala yang sangat besar bagi siapapun yang menyerahkan harta yang dicintainya.

Dalam suatu kesempatan, Rasulullah saw bersabda, “Sedekah mampu mengunci rapat 70 pintu kejahatan.”

Dan Rasulullah saw bersabda, “Setelah Allah menciptakan bumi, bumipun bergerak-gerak. Disusul dengan pembuatan gunung-gunung yang ditancapkan di atas bumi sebagai paku penguat bumi.

Maka, kagumlah para malaikat terhadap kehebatan gunung-gunung itu. Dan merekapun bertanya:  Wahai Tuhan, adakah makhluk yang hebat melebihi gunung?
Allah SWT menjawab: Ada, yaitu besi.

Malaikat bertanya lagi: Yang melebihi besi?
Allah SWT menjawab: Ada, yaitu api.

Malaikat bertanya lagi: Yang melebihi api?
Allah SWT menjawab: Ada, yaitu air.

Malaikat bertanya lagi: Yang melebihi air?
Allah SWT menjawab: Ada, yaitu angin.

Malaikat bertanya lagi: Yang melebihi angin?
Allah SWT menjawab: Ada, yaitu manusia yang bersedekah secara rahasia atau sembunyi-sembunyi sehingga orang-orang disekitarnya tidak tahu bahwa ia telah bersedekah. Itulah yang hebat melebihi semuanya.” (Diriwayatkan Anas ra)

Kalau kita telaah bagian akhir dari hadist ini, mengapa sedekah yang rahasia sebegitu hebatnya? Maka, pertanyaan ini dijawab oleh Al Qur’an dalam surat Al Baqarah  ayat 271:
Artinya:
“Jika kamu menampakkan sedekah(mu), maka itu adalah yang baik sekali. Dan jika kamu merahasiakannya dan diserahkan kepada orang-orang fakir miskin, maka merahasiakan itu lebih baik bagimu. Dan Allah akan menghapuskan dari kamu sebagian kesalahan-kesalahanmu; dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al Baqarah, 2: 271)

Maksud hadis dan ayat diatas, sedekah yang sembunyi-sembunyi dan tidak diketahui seorang manusia, mampu memadamkan murka Tuhan. Padahal, tak ada satu makhluk pun yang tidak sanggup menghadapi murka-Nya.

Itulah sebabnya, banyak ulama yang merahasiakan amal sedekahnya, daripada dipublikasikan kepada masyarakat umum.

Bahkan, ada yang menyerahkan kepada fakir miskin ketika orang-orang fakir dan miskin sedang tertidur lelap, ada yang memberikannya kepada orang fakir miskin yang buta, ada yang dengan sengaja menaruh uang di jalan yang sering dilewati orang fakir miskin.

Semua itu dilakukan oleh para ulama semata-mata untuk merahasiakan amal sedekah mereka dan mengharapkan ridho Allah SWT atas sedekah yang mereka keluarkan. Kita pun dapat meniru cara ulama dalam bersedekah.

***
Referensi: Abu H.F. Ramadlan BA, Terjemah Duratun Nasihin”, Penerbit Mahkota, Surabaya.