Ketika
malaikat maut datang menemui Rasulullah saw, beliau bertanya kepadanya, “Wahai malaikat maut,
dimanakah Jibril?”
“Ia
di langit dunia dan para malaikat sedang menghormat dan memuliakannya.” jawab malaikat maut.
Jibril
menjawab, “Ya, betul. Ajalmu telah dekat, wahai Rasulullah.”
Bersabda
Rasulullah saw, “Wahai Jibril,
kabarkanlah kepadaku tentang nikmat-nikmat yang menggembirakan di sisi Allah
SWT?”
Jibril
menjawab, “Ketahuilah wahai Rasulullah, pintu-pintu langit telah dibuka. Para
malaikat bagaikan pasukan yang berbaris siap menyambut kehadiran ruhmu di langit. Semua pintu surga pun telah
terbuka. Dan seluruh bidadari telah berhias diri untuk siap menyambut kehadiran
ruhmu.”
“ALHAMDULILLAH”,
ucap Rasulullah saw. Kemudian beliau
bersabda, “Wahai Jibril, sampaikanlah kabar gembira kepadaku tentang umatku
kelak di hari kiamat?”
Jibril
menjawab, “Baiklah. Allah SWT berfirman: “Sesungguhnya semua Nabi dilarang masuk surga,
sebelum engkau memasukinya terlebih dahulu. Demikian juga seluruh umat para
Nabi dilarang memasuki surga sebelum seluruh umatmu memasuki terlebih dahulu.”
Kemudian beliau bersabda, “Kini puaslah hatiku dan lenyaplah rasa sedihku.”
Bersambung: Hembusan Nafas Terakhir
***
Referensi: Abu H.F. Ramadlan BA, “Terjemah Duratun Nasihin”, Penerbit Mahkota, Surabaya.