Selasa, 08 Maret 2016

Sholat Subuh Terakhir.....

Alkisah -- Salah seorang sahabat yang bernama Ibnu Mas`ud ra berkata:

Sakitnya Rasulullah SAW pada akhir bulan safar selama 18 hari. Dan para sahabatpun berulangkali menengoknya.

Beliau diangkat menjadi Rasulullah pada hari senin, maka wafatnya juga pada hari senin. Di hari senin itulah penyakitnya menjadi parah.

Senin pagi itu, Bil bin Rabah mengumandangkan Adzan  subuh. Setelah adzan, Bilal mendekati pintu rumah Rasulullah saw. Ia sampaikan salam, “Assalamu`alaikum warohmatullahi wabarokatuh.”

“Wa `alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh.” jawab Siti Fatimah dari dalam rumah Rasulullah. Dan saat itu, Rasulullah saw sedang sibuk dengan dirinya.

Karena yang menjawab salam adalah putri Rasulullah, maka Bilal pun kembali ke masjid dengan tiada menganalisa jawaban Siti Fatimah tadi.

Saat waktu subuh agak terang, Bilal kembali ke rumah Rasulullah saw dan mendekati pintu rumah seraya mengucapkan salam kembali, “Assalamu`alaikum warohmatullahi wabarokatuh.”

“Wa `alaikumsalam warohmatullahi wabarokatuh. Masuklah Bilal” jawab Rasulullah saw.

Kemudian Rasulullah saw berpesan kepada Bilal bin Rabah, “Aku sedang sibuk merawat diriku. Dan penyakitku semakin bertambah berat. Karena itu, suruhlah Abu Bakar sholat bersama mereka.”

Setelah mendengar perintah Rasulullah saw, Bilal bin Rabah keluar rumah sambil menangis. Ia letakkan kedua tangannya di atas kepalanya sambil berkata, “Aduh, kita tertimpa malapetaka. Terhentilah harapan. Lenyaplah tempat tujuan. Kalaulah ibuku tiada melahirkanku.”

Sampailah Bilal di masjid dan langsung menemui Abu Bakar ra. Lalu Bilal berkata, “Wahai Abu Bakar, Rasulullah saw menyuruh Anda untuk sholat bersama para jama`ah yang hadir sebab beliau sedang sibuk dengan sakit yang di alaminya.”

Abu Bakar melihat tempat imam kosong, lalu ia menangis keras akibat tak tahan dengan perasaan iba terhadap sakit yang dialami sahabatnya itu. Akhirnya, Abu Bakar jatuh tersungkur tidak sadarkan diri.

Akibat kejadian itu, para jamaah pun kisruh dan gaduh di dalam masjid. Suara kegaduhan itu sampai ke rumah Rasulullah, yang memang tak jauh dari masjid Nabawi.

Mendengar kegaduhan itu, Rasulullah saw berkata, “Wahai Fatimah, apakah yang terjadi di pagi ini? Dan kegaduhan apa itu?”

Jawab putri Rasulullah, “Hal itu akibat Ayah tidak hadir.”

Lalu, Rasulullah saw memanggil Ali bin Abu Thalib dan Fadlal bin Abbas. Beliau menyandarkan diri pada keduanya, lalu berjalan keluar rumah menuju masjid untuk sholat berjamaah 2 raka`at.

Setelah sholat berjamaah selesai, beliau menghadap para jamaah dan bersabda: “Wahai umat Islam. Kalian berada  dalam pemeliharaan Allah SWT dan perlindungan-Nya.

Bertakwalah kepada-Nya dan patuhi perintah-Nya. Sungguh hari ini, aku akan meninggalkan dunia fana ini, sekaligus memasuki alam akhirat, dan pada hari inilah hayatku di dunia.

Kemudian, Rasulullah saw berdiri tegak dan pulang ke rumahnya.

Bersambung: Malaikat Maut Datang Menjemput Kekasih Allah

Referensi: Abu H.F. Ramadlan BA, Terjemah Duratun Nasihin”, Penerbit Mahkota, Surabaya.