Alkisah -- Di suatu desa, ada sepasang
suami istri yang hidup sederhana. Si suami berangkat kerja ke ladang setiap
pagi. Sementara itu, si istri mengasuh anaknya yang masih bayi.
Setiap suaminya berangkat kerja, si istri
selalu mengantar suaminya sampai ke teras rumah sambil
menggendong bayinya.
Pagi itu, setelah suaminya berangkat, ia
punya sepotong roti untuk sarapan. Saat hendak memakannya, datang seorang
pengemis tua yang meminta roti miliknya.
“Assalamu`alaikum, wahai perempuan yang
baik hati. Aku sangat lapar. Aku minta sedekah roti yang ada di tanganmu untuk mengganjal rasa lapar diperutku.”
“Baiklah.”
Tanpa berpikir panjang, perempuan itu
menyerahkan sepotong roti yang hendak disantapnya. Ia bersedekah roti
semata-mata karena Allah SWT.
Di sore harinya, perempuan itu pergi ke hutan untuk mencari kayu
bakar sambil menggendong anaknya yang masih bayi. Sesampainya ia
di pinggiran hutan, perempuan itu langsung memungut kayu-kayu kering.
Tak disangka-tak diduga, anak bayi yang digendongnya disambar
srigala hutan dan dibawa kabur ke dalam hutan. Spontan perempuan itu
terak-teriak sambil mengejar srigala.
“Allahu akbar……Allahu akbar……Allahu
akbar……”
Perempuan itu terus-menerus mengejar, membuntuti
dan mencari-cari srigala hutan yang membawa anaknya sampai ke dalam hutan.
Allah SWT Maha Mendengar doa setiap
hamba-Nya. Dan doa perempuan itu langsung di ijabah oleh-Nya.
Allah mengutus Jibril AS untuk
mengambil anak bayi dari mulut srigala hutan, kemudian menyerahkannya kembali
ke kepada ibunya.
Saat menemui perempuan itu, Jibril
menyerupa seorang laki-laki dan menyerahkan bayi itu kepada ibunya. Lalu berkata, “Wahai, hamba Allah.
Ikhlaskah engkau sesuap dibalas dengan sesuap?”
***
Referensi: Abu H.F.
Ramadlan BA, “Terjemah Duratun Nasihin”,
Penerbit Mahkota, Surabaya.