Senin, 14 Maret 2016

Sedekah Roti

Alkisah -- Di suatu desa, ada sepasang suami istri yang hidup sederhana. Si suami berangkat kerja ke ladang setiap pagi. Sementara itu, si istri mengasuh anaknya yang masih bayi.

Setiap suaminya berangkat kerja, si  istri selalu mengantar suaminya sampai ke teras rumah sambil menggendong bayinya.

Pagi itu, setelah suaminya berangkat, ia punya sepotong roti untuk sarapan. Saat hendak memakannya, datang seorang pengemis tua yang meminta roti miliknya.
Assalamu`alaikum, wahai perempuan yang baik hati. Aku sangat lapar. Aku minta sedekah roti yang ada di tanganmu untuk mengganjal rasa lapar diperutku.”

“Baiklah.”

Tanpa berpikir panjang, perempuan itu menyerahkan sepotong roti yang hendak disantapnya. Ia bersedekah roti semata-mata karena Allah SWT.

Di sore harinya, perempuan itu pergi ke hutan untuk mencari kayu bakar sambil menggendong anaknya yang masih bayi. Sesampainya ia di pinggiran hutan, perempuan itu langsung memungut kayu-kayu kering.

Tak disangka-tak diduga, anak bayi yang digendongnya disambar srigala hutan dan dibawa kabur ke dalam hutan. Spontan perempuan itu terak-teriak sambil mengejar srigala.

“Allahu akbar……Allahu akbar……Allahu akbar……”

Perempuan itu terus-menerus mengejar, membuntuti dan mencari-cari srigala hutan yang membawa anaknya sampai ke dalam hutan.

Allah SWT Maha Mendengar doa setiap hamba-Nya. Dan doa perempuan itu langsung di ijabah oleh-Nya.

Allah mengutus Jibril AS untuk mengambil anak bayi dari mulut srigala hutan, kemudian menyerahkannya kembali ke kepada ibunya.

Saat menemui perempuan itu, Jibril menyerupa seorang laki-laki dan menyerahkan bayi itu kepada ibunya. Lalu berkata, Wahai, hamba Allah. Ikhlaskah engkau sesuap dibalas dengan sesuap?”

***

Referensi: Abu H.F. Ramadlan BA, “Terjemah Duratun Nasihin”, Penerbit Mahkota, Surabaya.