Senin, 07 Maret 2016

Iblis Terperdaya

Alkisah -- Dahulu kala, makhluk yang bernama Iblis dapat terlihat dengan nyata oleh mata manusia.

Pada suatu ketika, Iblis berjalan melintasi pemukiman penduduk, dia berpapasan dengan beberapa orang pria. Lalu, salah seorang pria menegurnya, “Hai, Iblis. Apa yang harus kulakukan supaya keadaanku seperti dirimu?”

Iblis menjawab, “Celakalah kamu, wahai anak Adam! Belum pernah seorang manusiapun meminta nasihat seperti itu kepadaku. Kau ini, kenapa kau meminta nasihat seperti itu?”

Pria itu menjawab, “Ya, karena memang kesukaanku seperti itu.”

Iblis langsung menimpali keinginan pria itu, “Jika memang benar demikian, maka kau harus menganggap entenglah sholat sehingga sholat itu kecil bagimu. Dan akhirnya, sholat tidak berharga sama sekali bagimu.”

“Lalu, jangan pernah kau hiraukan sumpah dan janjimu yang kau ucapkan, meskipun itu benar ataupun bohong.”

“Jika kau patuhi nasihatku ini, maka kau akan menjadi pengikut setiaku.”

Pria itu menjawab, “Sesungguhnya aku telah berjanji kepada Allah SWT bahwa aku tidak akan meninggalkan sholat dan tidak pula bersumpah, apapun itu.”

Celetuk Iblis, “Tiada seorang manusia pun menuntut kepadaku untuk minta dinasehati dengan mengungkapkan pendapatnya, kecuali kamu. Untuk itu, aku berjanji untuk tidak akan menasehati anak cucu Adam.” (Kanzul Akbar).

***


Referensi: Abu H.F. Ramadlan BA, “Terjemah Duratun Nasihin”, Penerbit Mahkota, Surabaya.